Apa Itu Pemuda Dan Sosialisasi
Pertama Pemuda yaitu Masa dewasa dimana adanya
masa tarnsisi atau konsep-konsep yang selalu mengaitkan tentang masalah
nilai baik secara psikologis, namun masa ini memungkinkan bahwa
mereka ada di posisi keadaan tanpa norma atau hukum yang akibatnya adanya
kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Namun seringkali muncul perilaku mereka menyimpang
dari aturan atau kecendrungan melakukan pelanggaran atau kesalahan.
Pemuda Dari Identitasnya
Pemuda juga termasuk suatu generasi yang memiliki bermacam-macam harapan , terutama untuk generasi yang memiliki pandangan arah terdepan hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun negara, maka dari itu generasi pemuda yang harus mengisi semua perubahan. contoh :
a. Memiliki adanya kreatifitas pada pemuda
c. Keberanian mengambil sebuah resiko
d. Optimis dalam menggapai impian
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik secara teratur
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan atau dapat di bilang solidaritas
h. Patriotismedan nasionalisme
i. Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi.
Kedua Sosialisasi yaitu diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui adanya proses media pembelajaran dan penyesuaian
diri, dengan cara bagaimana bertindak dan berpikir secara positif agar dapat
berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok
masyarakat. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
a. Keluarga : Pertama-tama yang dikenal oleh
anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya.
b. Sekolah : Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain) : Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa : Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja : Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
b. Sekolah : Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain) : Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa : Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja : Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
PROSES SOSIALISASI
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan memiliki
cara berpikir dari kebiasaan hidupnya. Dengan ini, tingkah laku seseorang akan
dapat diramalkan. Dengan adanya proses sosialisasi, seseorang akan tahu
bagaimana ia mesti memiliki tingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan
lingkungan budayanya. Pendirian dan kepribadian melalui tahap proses
sosialisasi akan terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai suatu
proses yang membantu individu melalui adanya pelajaran dan menyesuaikan diri,
tentang bagaimana cara kita hidup dan bagaimana kita berpikir agar kelompoknya
dapat berperan dan bermanfaat bagi kelompoknya.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh rangkaian
susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan
inkulturasi yang lebih mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan
dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam
kelompok melalui sebuah pendidikan dan sebuah perkembangannya. Oleh
karena itu apabila proses sosialisasi melahirkan pendirian dan kepribadian
seseorang. Pendirian sebagai suatu produk sosialisasi, maksud dari kesadaran
terhadap diri sendiri dan memandang sifat pribadi orang lain di luar dari
dirinya, kesadaran terhadap diri sendiri menghasilkan timbulnya sebutan “aku”
atau “saya” sebagai pendirian subyektif yang sulit kita pelajari. Asal
mula timbulnya pendirian :
1. Dalam
proses sosialisasi mendapat sebuah bayangan dirinya, yaitu bagaimana cara
memperhatikan orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2. Dalam
proses sosialisasi juga membentuk sebuah pendirian yang ideal. Orang yang
bersangkutan mengetahui tentang bagaimana agar memperoleh penghargaan dari
orang lain. Bentuk pendirian ini sangat berguna dalam meningkatkan sebuah
ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
Seorang Pemuda kita harus aktif dalam suatu
kegiatan-kegiatan di dalam kehidupan masyarakat, sosialisasi dengan warga di
sekitarnya. Hadirnya para pemuda sangat dinantikan bagi perubahan dan
pembaharuan masyarakat dan negara. Aksi adanya reformasi disegala bidang adalah
agenda dimana para pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin
dilakukan oleh orang tua dan anak-anak tapi oleh para pemuda.
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda
Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan
generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dalam hal berkepentingan
dalam penanganannya harus benar-benar menggunakan suatu pedoman dimana
pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu. Serta dapat mencapai
sebuah sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi
muda disusun berlandaskan :
1. Landasan
idiil : Pancasila
2. Landasan
konstitusional : UUD 1945
3. Landasan
Strategis : Garis-garis besar haluan negara
4. Landasan
historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
5. Landasan
normatif : etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar