Selasa, 28 April 2015

Teori-Teori tentang Proposal

Proposal  yaitu suatu usulan kegitan yang disusun secara sistematis dan terinci sehingga membentuk suatu rancangan untuk suatu kegiatan yang bersifat forma. Kemudian pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang di buat untuk menjabarkan karya tulis yang bertujuan kepada si pembaca (individu maupun perusahaan) sehingga mereka mengerti apa isi dari pembuatan penulisan tersebut. Untuk memudahkan pengertian dari proposal yang dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah proposal penelitian dan proposal umum.

Fungsi Proposal

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
       1.      Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
       2.      Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
       3.      Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
       4.      Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
       5.      Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.


Proposal Penelitian :  yaitu di gunakan sebagai rancangan untuk penelitian dalam penulisan seperti (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah tersebut proposal yaitu suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang dilakukan untuk meneliti sebuah laporan.Bentuk dari penelitian tersebut memiliki beberapa bentuk seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain lain.
Proposal Umum : biasanya  sering digunakan dalam usulan atau rancangan kegiatan tersebut. Bentuk dari proposal ini memiliki banyak kesamaan dengan model proposal yang sering di gunakan dalam beberapa metode ilmiah, karena penulisan nya yang tidak terlalu kaku maka tidak terlalu di tekan kan dalam penggunaan bahasanya. Meskipun,  terlalu bebas bahasanya tetap mengikuti kaidah dan sistemtis dalam penulisannya agar dapat di mengerti.

     A.  Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya : proposal berbentuk formal, semiformal dan nonformal.

1. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

     2. Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi aturan atau syarat-syarat tertentu meskipun tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

     B. Isi Proposal

Isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah : isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup. Seperti proposal pembangunan Masjid, proposal seminar , proposal perlombaan olahraga dan lain-lain. dan Proposal Bantuan Dana (Sponsorship) ,Proposal Rencana Kegiatan seperti Usaha (Bisnis), Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan,

C. Ciri-Ciri Proposal

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang  nantinya diserahkan kepada yang mempunyai acara dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

D. Sistematika Penulisan Proposal

1. Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lainlain
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.

3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.

4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.

5. Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).

8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.

10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi Semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal Terakhir, diikuti dengan lampiran.

13. Lampiran 
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar