Proposal yaitu suatu usulan kegitan yang
disusun secara sistematis dan terinci sehingga membentuk suatu rancangan untuk
suatu kegiatan yang bersifat forma. Kemudian pengertian dari proposal adalah
sebuah tulisan yang di buat untuk menjabarkan karya tulis yang bertujuan kepada
si pembaca (individu maupun perusahaan) sehingga mereka mengerti apa isi dari
pembuatan penulisan tersebut. Untuk memudahkan pengertian dari proposal yang
dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah proposal
penelitian dan proposal umum.
Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting
bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau
kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. Fungsi proposal untuk melakukan
penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
sebagainya.
2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha
kecil, menengah, atau besar.
3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender
dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Fungsi proposal untuk mengajukan
kredit kepada bank.
5. Fungsi proposal untuk mengadakan
acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Proposal Penelitian : yaitu di gunakan
sebagai rancangan untuk penelitian dalam penulisan seperti (skripsi, tesis,
disertasi). Dalam dunia ilmiah tersebut proposal yaitu suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang dilakukan untuk meneliti sebuah laporan.Bentuk
dari penelitian tersebut memiliki beberapa bentuk seperti penggunaan bahasa,
tanda baca, kutipan dan lain lain.
Proposal Umum : biasanya sering digunakan
dalam usulan atau rancangan kegiatan tersebut. Bentuk dari proposal ini
memiliki banyak kesamaan dengan model proposal yang sering di gunakan dalam
beberapa metode ilmiah, karena penulisan nya yang tidak terlalu kaku maka tidak
terlalu di tekan kan dalam penggunaan bahasanya. Meskipun, terlalu bebas
bahasanya tetap mengikuti kaidah dan sistemtis dalam penulisannya agar dapat di
mengerti.
A. Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya : proposal berbentuk formal,
semiformal dan nonformal.
1. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu:
bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan
pengesahan permohonan.
isi proposal, terdiri atas: latar belakang,
pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka,
lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Proposal semiformal dan
nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena
tidak memenuhi aturan atau syarat-syarat tertentu meskipun tidak selengkap
seperti proposal bentuk formal.
B. Isi Proposal
Isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah :
isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama
kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup,
waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan
penutup. Seperti proposal pembangunan Masjid, proposal seminar , proposal
perlombaan olahraga dan lain-lain. dan Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
,Proposal Rencana Kegiatan seperti Usaha (Bisnis),
Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan,
C.
Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada yang
mempunyai acara dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
D. Sistematika Penulisan Proposal
1. Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang
melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari(nyata).Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam
pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan
lainlain
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka
didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (
umum dan khusus)
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki
seperti apa.
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang
akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal:
berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan
simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai
ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (
atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan
dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran
yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran
tersendiri.
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang
penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering
Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender
Kegiatan yang telah disusun sebelumnya Atau bisa juga ditulis terlampir, jika
jadwalnya banyak.
12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi Semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal Terakhir,
diikuti dengan lampiran.
13. Lampiran
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau
memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa
masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia,
anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran
dengan catatan diberi keterangan terlampir.
Proposal yaitu suatu usulan kegitan yang
disusun secara sistematis dan terinci sehingga membentuk suatu rancangan untuk
suatu kegiatan yang bersifat forma. Kemudian pengertian dari proposal adalah
sebuah tulisan yang di buat untuk menjabarkan karya tulis yang bertujuan kepada
si pembaca (individu maupun perusahaan) sehingga mereka mengerti apa isi dari
pembuatan penulisan tersebut. Untuk memudahkan pengertian dari proposal yang
dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah proposal
penelitian dan proposal umum.
Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting
bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau
kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. Fungsi proposal untuk melakukan
penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
sebagainya.
2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha
kecil, menengah, atau besar.
3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender
dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Fungsi proposal untuk mengajukan
kredit kepada bank.
5. Fungsi proposal untuk mengadakan
acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Proposal Penelitian : yaitu di gunakan
sebagai rancangan untuk penelitian dalam penulisan seperti (skripsi, tesis,
disertasi). Dalam dunia ilmiah tersebut proposal yaitu suatu rancangan desain
penelitian (usulan penelitian) yang dilakukan untuk meneliti sebuah laporan.Bentuk
dari penelitian tersebut memiliki beberapa bentuk seperti penggunaan bahasa,
tanda baca, kutipan dan lain lain.
Proposal Umum : biasanya sering digunakan
dalam usulan atau rancangan kegiatan tersebut. Bentuk dari proposal ini
memiliki banyak kesamaan dengan model proposal yang sering di gunakan dalam
beberapa metode ilmiah, karena penulisan nya yang tidak terlalu kaku maka tidak
terlalu di tekan kan dalam penggunaan bahasanya. Meskipun, terlalu bebas
bahasanya tetap mengikuti kaidah dan sistemtis dalam penulisannya agar dapat di
mengerti.
A. Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya : proposal berbentuk formal,
semiformal dan nonformal.
1. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu:
bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan
halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan
pengesahan permohonan.
isi proposal, terdiri atas: latar belakang,
pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka,
lampiran, tabel, dan sebagainya.
2. Proposal semiformal dan
nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena
tidak memenuhi aturan atau syarat-syarat tertentu meskipun tidak selengkap
seperti proposal bentuk formal.
B. Isi Proposal
Isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah :
isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama
kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup,
waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan
penutup. Seperti proposal pembangunan Masjid, proposal seminar , proposal
perlombaan olahraga dan lain-lain. dan Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
,Proposal Rencana Kegiatan seperti Usaha (Bisnis),
Organisasi Pengurus dan Kepanitiaan,
C.
Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada yang
mempunyai acara dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
D. Sistematika Penulisan Proposal
1. Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang
melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan
sehari-hari(nyata).Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam
pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan
lainlain
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka
didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (
umum dan khusus)
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki
seperti apa.
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang
akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal:
berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan
simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender
Kegiatan yang telah disusun sebelumnya Atau bisa juga ditulis terlampir, jika
jadwalnya banyak.
12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi Semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal Terakhir,
diikuti dengan lampiran.
13. Lampiran
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau
memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa
masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia,
anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran
dengan catatan diberi keterangan terlampir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar