Jumat, 24 Oktober 2014

Peranan Dan Fungsi Bahasa Indonesia



1.Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pengertian bahasa
Penggunaan bahasa tersebut sebagai alat komunikasi, yang memiliki tujuan agar apa yang kita ucapkan mudah dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal tersebut untuk merespons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi tujuan utama kita. Dengan adanya komunikasi, kita dapat mempelajari dan mengerti semua yang pernah di gunakan oleh nenek moyang kita,  sehingga bahasa ini semakin berkembang dari jaman ke jaman.
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia
atau dapat di sebut juga dengan kata lain sebagai alat untuk berkomunikasi melalui lisan atau ucapan seseorang,bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Dimana masing-masing mempunyai makna arti tersendiri, hubungan abstrak antara kata sebagai suatu lambang dengan suatu objek atau  suatu konsep yang diwakili beberapa kumpulan kata-kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya, sehingga dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang sering kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun kata-kata atau tulisan begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan sebuah gagasan, pikiran atau sebuah perasaan, kita harus memilih atau merangkai sebuah kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata tersebut sesuai dengan aturan bahasa yang di gunakan. Suatu aturan yang mendasari pemakaian bahasa yang kita gunakan sebagai salah satu pedoman bahasa inilah yang dapat kita sebut sebagai tata bahasa. Sehubungan dengan adanya tata bahasa akan kita bicarakan secara jelas apa itu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan etimologi. Fonologi yaitu bagian dari tata bahasa yang membahas atau mempelajari tentang bunyi bahasa. Morfologi yaitu mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk katanya. Sintaksis yaitu membicarakan tentang komponen-komponen kalimat dan bagaimana proses pembentukannya. Semantik yaitu bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau suatu makna kata, Etimologi yaitu membahas tentang apa itu asal-usul bentuk kata.
Fungsi bahasa
Fungsi utama bahasa yaitu sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan suatu informasi, atau mengutarakan suatu pikiran, perasaan atau gagasan, dan ini beberapa fungsinya:
1.Praktis : Digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, maksud nya itu untuk mempermudah pengucapan dalam berkomunikasi.
2.Artistik : Manusia mengolah dan menggunakan mengatur bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa terciptanya kata yang indah saat di ucapkan.
3. Sebagai kunci untuk mempelajari ilmu pengetahuan-pengetahuan lain, di luar dari pengetahuan kebahasaan.
4. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki atau menganalisa latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri atau dapat di sebut dengan (tujuan filologis). Contohnya, misalkan mahasiswa. Ia membutuhkan suatu informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiap pujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan.


2. Ragam Bahasa

Ragam atau variasi bahasa yaitu bentuk atau wujud bahasa yang ditandai beberapa ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai dari beberapa ciri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga dapat ditandai beberapa ciri-ciri non linguistic, misalnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan beberapa yaitu:
§  Ragam bahasa undang-undang
§  Ragam bahasa jurnalistik
§  Ragam bahasa ilmiah
§  Ragam bahasa sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.     Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan yaitu bahan yang di olah atau dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita bertemu dengan yang namanya tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan suatu ide. Contoh ragam lisan antara lain yaitu:
§  Ragam bahasa cakapan
§  Ragam bahasa pidato
§  Ragam bahasa kuliah
§  Ragam bahasa panggung

Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a.    Memerlukan kehadiran orang lain
b.    Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c.    Terikat ruang dan waktu
d.    Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
Kelebihan ragam bahasa lisan :
a.    Dapat disesuaikan dengan situasi.
b.    Faktor efisiensi.
c.    Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
d.    Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
e.    Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f.     Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Kelemahan ragam bahasa lisan :
a.    Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
b.    Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c.    Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d.    Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

2.     Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis yaitu bahasa yang dihasilkan untuk memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita bertemu dengan yang namanya tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut untuk melengkapi  unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan (akurat nya) pilihan kata, benarnya penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan suatu ide. Contoh ragam lisan yaitu :
§  Ragam bahasa teknis
§  Ragam bahasa undang-undang
§  Ragam bahasa catatan
§  Ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a.    Tidak memerlukan kehaduran orang lain.
b.    Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.    Tidak terikat ruang dan waktu
d.    Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kelebihan ragam bahasa tulis :
a.    Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b.    Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c.    Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d.    Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
a.    Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b.    Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.    Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

Ragam bahasa menurut hubungan antar pembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
§  Ragam bahasa resmi
§  Ragam bahasa akrab
§  Ragam bahasa agak resmi
§  Ragam bahasa santai
§  dan sebagainya

Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
1.      Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). 
Luasnya pemakaian suatu bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa atau pengucapannya. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang  Jawa , Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Bali dll. Masing-masing memiliki ciri khas atau logat yang berbeda-beda. Contoh logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan/b/pada posisi awal saat melafalkan nama -nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
2.      Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. 
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya novel, foto,kardus dll. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan kata Novel menjadi Nopel, Foto menjadi Poto, Kardus menjadi Kerdus, Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya nyair seharusnya mencair, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering meninggalkan awalan yang seharusnya digunakan atau dipakai.
contoh:
1) Joni mau nulis surat seharusnya Joni mau menulis surat.
2) Saya akan ceritakan tentang si Pitung seharusnya Saya akan menceritakan tentang Kancil.

3.      Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. 
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap lawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan lawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.


3.Penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan Masyarakat

Pendapat saya penggunaan Bahasa Indonesia dikalangan masyarakat belum sefasih ketika masyarakat menggunakan bahasa informal. Penyebab nya karena bahasa baku di lihat sebagai bahasa jadul yang di gunakan di jaman sekarang tidak cocok untuk di ungkapkan. Inilah bebearapa contohnya.
1. Kurangnya peran dari pendidikan. Maksud nya seperti di keluarga, Sekolah dan Lingkugan masyarakat. Ini menyebabkan adanya bahasa baru yang sering berkembang setiap jaman nya . Di Rumah, Sekolah maupun di Lingkungan masyarakat hanya menjelaskan bagaimana cara berbahasa yang baik tetapi tidak menjelaskannya lebih dalam dan maksud artinya , inilah awal nya terjadinya perkembangan bahasa baru dan terlupakannya bahasa baku.
2. Kurangnya kesadaran dari manusia itu sendiri. Identik dengan pengucapan bahasa baku yang di anggap kuno dan bahasa luar (Inggris) yang di anggap bagus di dengarnya, masing-masing manusia itu sendiri memiliki sifat ego yang di punya sehingga malu dalam mengucapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Bahasa Baku), sehingga bahasa luar (Inggris) lebih indah di ucapkan.
3. Anggapan Bahasa Indonesia baku sebagai bahasa kuno atau jadul (Jaman dulu). Ini disebabkan karena peran dari media baik cetak maupun elektronik sering berkomunikasi dengan menggunakan bahasa informal yang dibawakan oleh seseorang, seperti kepo (Pengen tahu) kata tersebut menyebar sehingga dapat di gunakan oleh orang banyak lainnya,  Jadi jika suatu acara menggunakan bahasa formal, maka acara tersebut membosankan untuk disimak.
Jadi untuk memaksimalkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, alangkah baiknya untuk di beri atau di didik seusia dini dan lebih banyak mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga bahasa baku lebih aktif di gunakan dari pada bahasa informal.


4.Kelebihan dan Kekurangan mempelajari Bahasa Indonesia:


Kelebihan:
1.Cukup mudah dipelajari dan di gunakan oleh masyarakat sendiri
2.Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar kita dapat mengetahui berbagai jenis Ragam Bahasa
3.Dapat menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan wadahnya (dengan siapa kita berbicara)
4.Berbahasa Indonesia membuat kita tahu jati diri kita
5.Sebagai pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa
6.Sebagai peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya ,meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7.Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah,
8.Sarana pengembangan penalaran,dan Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia.

Kekurangan:
1.Bahasa yang cukup sulit dipelajari bagi orang asing
2.Penggunaan bahasa indonesia yang baku membuat pemikiran seseorang terhadap kita menjadi kaku
3.Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.
4. Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut. Contoh: tangan kanan = orang kepercayaan.
5. Sulit untuk dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional, karena kita masih tertinggal dalam beberapa bidang seperti teknologi dan ekonomi, yang mana dua hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.